Nama : Hasian Nainggolan
NPM : 23215080
Kelas : 1EB20
PEREKONOMIAN DI INDONESIA
I. Apa sih harapan kamu untuk ke depan dalam
perekonomian Indonesia?
II. Perekonomian
di Indonesia seperti apa?
Sistem
Ekonomi Indonesia yang Selalu Berkembang Dari Masa ke Masa
Sistem ekonomi Indonesia sudah ada sejak jaman penjajahan.
Dari kurun waktu tertentu sistem ekonomi selalu berubah. Jadi sistem ekonomi
Indonesia sekarang berbeda dengan sistem ekonomi Indonesia masa Orde Lama.
Pemerintah selalu mengganti sistem ekonomi untuk membuat perekonomian negara
semakin membaik. Hal ini memang perlu dilakukan untuk mengikuti perkembangan
jaman yang semakin maju. Perekonomian yang baik akan mensejahterakan rakyatnya
dimana ekonomi Indonesia memang dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat.
Selama ini sistem ekonomi di Indonesia sudah berganti berkali-kali sekitar
empat kali.
Mengetahui
Jenis-Jenis Sistem Ekonomi Indonesia
Ada empat sistem ekonomi Indonesia
yang pernah diterapkan. Indonesia pernah menggunakan Sistem ekonomi tradisional.
Dimana rakyat menggunakan alat-alat tradisional untuk memenuhi kebutuhan
mereka. sistem ekonomi tradisional memiliki enam ciri sebagai berikut. Pertama
belum ada pembagian kerja dan menggunakan sistem tukar barter dan belum
mengenal uang. Ketiga ialah Kegiatan perekonomian terjadi karena kebiasaan
masyarakat. Ke-empat yaitu produksi disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
Selanjutnya ciri yang kelima ialah tanah sebagai sumber kehidupan. Lalu ciri
yang terakhir adalah masyarakat hidup secara kekeluargaan.
Sistem ekonomi Indonesia yang kedua
ialah sistem ekonomi komando. Ciri-ciri dari sistem ekonomi ini adalah
pemerintah memiliki tanggung jawab penuh terhadap perekonomian. Pemerintah
memiliki kuasa penuh untuk menentukan barang produksi. Pemerintah mengatur
sistem penyaluran barang-barang dan mudah melakukan pengawasan atau
pengendalian. Ketiga ialah sistem ekonomi liberal atau pasar atau juga
kapitalis. Ciri-cirinya ialah perseorangan bisa memiliki alat produksi sendiri
namum ada pembagian kelas dalam masyarakat. Serta ada pula persaingan yang
terjadi antar pengusaha. Kedua sistem ekonomi ini memiliki kebaikan dan
keburukan yang setara.
Sistem Ekonomi Indonesia yang keempat
ialah sistem ekonomi campuran. Sistem ini merupakan campuran dari sistem ekonomi
komando dan liberal. Indonesia sangat cocok dengan sistem ini dengan mengambil
sisi positif dari kedua sistem ekonomi tersebut. Namun, Indonesia lebih
cenderung menganut sistem kapitalis dimana banyak invertor asing masuk ke
Negara kita. Hal ini memang dipengaruhi oleh adanya pasar bebas dari luar
negeri. Sehingga suatu Negara tidak bisa mencegah masuknya modal asing. Akan
tetapi semua itu juga bermanfaat bagi masyarakat dan negara yang diambil dari
dampak positifnya.
Manfaat
Mengetahui Sistem Ekonomi Indonesia
Masyarakat memang perlu mengetahui
sistem ekonomi yang pernah diterapkan di Indonesia. Hal ini bisa membuat
masyarakat tahu mana sistem yang cocok bagi mereka. Kemudian masyarakat bisa
meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga dengan bekerja keras. Selanjutnya,
masyarakat secara tidak langsung dapat membantu laju pertumbuhan ekonomi
Negara. Dengan mengetahui jenis-jenis sistem ekonomi dan mempelajarinya berarti
seseorang telah mencintai negaranya. Jadi, jika anda mencintai Negara Indonesia
makan pelajarilah sistem ekonomi Indonesia.
Sistem
Perekonomian Di Indonesia Yang Pernah Berkembang Di Indonesia
Sistem
Perekonomian Di Indonesia Yang Pernah Diterapkan
Sistem perekonomian di Indonesia ada
beragam, taukah anda tentang sejarahnya? Sebelumnya, mari kita lihat sejenak
tentang pengertian sistem ekonomi. Jika diartikan kata per kata, sistem atau
dalam bahasa Yunaninya “sistema” yang artinya bermacam-macam yang membentuk
suatu kesatuan. Sistem ekonomi adalah sebuah kesatuan peraturan yang mengatur tentang
pengalokasian sumber daya yang dimilikinya dengan individu maupun istansi yang
ada di suatu negara untuk mencapai kemakmuaran. Suatu Negara dapat berkembang
jika mempunyai sistem ekonomi yang tepat dan dapat menyatukan segala
kepentingan dalam suatu negara.
Sistem
Perekonomian Di Indonesia Tahun 1950 – 1966
Sistem perekonomian di Indonesia
sudah mengalami berbagai perubahan selama bertahun-tahun. Bahkan dari tahun
1950 sampai 1966 Indonesia sudah menerapkan dua sistem ekonomi yang berbeda.
Pada tahun 1950 atau dikenal dengan masa demokrasi, Indonesia menganut sistem
ekonomi liberal atau sistem perekonomian dunia. Sistem ini memperbolehkan
setiap individu ataupun produsen untuk saling bersaing dalam memproduksi dan
memasarkan barang hasil produksi mereka. Semakin bagus strategi yang diterapkan
oleh produsen, mereka akan dapat memperoleh keuntungan yang sangat besar.
Produsen yang memiliki uang atau modal yang banyak, pastinya dapat memperoleh
keuntungan yang berbanding sama. Mereka diperbolehkan untuk menekuni bidang apa
saja yang mereka inginkan dan melakukan apapun untuk menunjang hasil produksi
mereka. Sistem ini hanya diterapkan selama sembilan tahun di Indonesia.
Di tahun setelahnya sekitar tahun
1959, sistem perekonomian di Indonesia adalah etatisme. Sistem ini lebih
dikenal dengan nama sistem ekonomi sosialisme. Semua kegiatan produksi dan
pengolahannya diatur mutlak oleh negara. Warga negara tidak diperbolehkan untuk
memiliki bahkan memproduksi apapun. Sistem ini sangatlah menekankan peren pemerintah
dalam segala segi kegiatan ekonomi dan pengolahannya. Hal ini membuat hak warga
negara serasa tidak diakui sehingga sistem ekonomi ini tumbang pada tahun 1966.
Sistem
Perekonomian Di Indonesia Tahun 1966 Sampai Sekarang
Telah kita tau diatas bahwa Indonesia
telah mengalami dua kali pergantian sistem ekonomi. Setelah beberapa tahun
penerapannya, ternyata kedua sistem itu belum pas untuk keadaan Indonesia.
Dengan sistem perekonomiandi Indonesia yang seperti itu Indonesia juga belum
mencapai kemakmuran, oleh karena itu pada tahun 1966 sistem perekonomian di
Indonesia berubah menjadi sistem ekonomi Pancasila. Sistem perekonomian ini
adalah merupakan penggabungan dari dua sistem ekonomi sebelumnya dengan
berlandaskan Pancasila. Pada prinsipnya, sistem ini menggabungkan sisi baik
dari sistem ekonomi liberal dan juga etatisme.
Jika sistem etatisme selalu berporos
pada negara, sistem liberal selalu berpusat pada produsen atau pemilik modal,
maka sistem ekonomi Pancasila berporos pada kedua sektor tersebut. Pemerintah
mengakui adanya peran swasta atau pemilik modal dan sumber daya serta cara
produksinya dengan masih memperhatikan pergerakannya. Singkatnya semua kegiatan
produksi dan pemasaran swasta mendapatkan perhatian dari pemerintah agar tidak
mengganggu kepentingan rakyat. Sistem perekonomian di Indonesia yang diterapkan
sampai saat ini adalah sistem ekonomi Pancasila.
Sistem
Perekonomian Yang Di Anut Indonesia Saat Ini
Sistem
Perekonomian Yang di anut Indonesia Yang Sedang Berlaku
Kita semua tahu bahwa sistem perekonomian
yang di anut Indonesia sudah berganti-ganti beberapa kali. Apakah anda masih
mengingat tentang sistem ekonomi yang pernah diterapkan di Indonesia? Jika
jawaban anda “tidak” saya akan me review sedikit tentangnya untuk anda. Pada
tahun 1950 Indonesia menerapkan sistem ekonomi kapitalis atau lebih sering
dikenal dengan liberalis. Sistem ini sangat berpusat pada pemilik modal atau
kaum capital dan bebas dari pengawasan negara. Indonesia cukup lama menerapkan
sistem ekonomi itu karena sembilan tahun setelahnya Indonesia baru mengganti
sistem ekonominya.
Mulai tahun 1959 pada saat
gencar-gencarnya gerakan komunis, Indonesia memberlakukan sistem ekonomi baru
yang sering dikenal degan etatisme atau sosialisme ini. Sistem ekonomi yang
satu ini adalah kebalikan dari sistem ekonomi kapitalis. Sistem ini sangat
diatur oleh pemerintah. Dengan kata lain, pemerintahlah yang menjadi kunci
perekonomian dan kebijakan perekonomian di suatu negara. Apapun urusan negara
yang berkaitan dengan keuangan terkontrol rapi oleh pemerintah, tidak ada hak
pribadi, tidak ada perusahaan pribadi. Tujuh tahun setelahnya Indonesia mulai
menanggalkan sistem ekonomi ini dan sistem perekonomian yang di anut Indonesia
adalah sistem ekonomi Pancasila. Apakah yang anda ketahui tentang sistem
ekonomi Pancasila?
Sistem
Perekonomian Yang Di Anut Indonesia: Sistem Ekonomi Pancasila
Sistem perekonomian yang di anut Indonesia sekarang adalah sistem ekonomi Pancasila.
Sistem ekonomi ini adalah buah bentukan dari dua sistem ekonomi sebelumnya;
kapitalis dan sosialis. Setelah diteliti, ternyata sistem ekonomi kapitalis dan
sosialis ada nilai positifnya. Mereka tidak mutlak buruk, oleh karena itu muncullah
sistem ekonomi Pancasila yang merupakan sari-sari positif dari sistem ekonomi
liberal dan etatisme. Sistem ekonomi Pancasila menjadi sistem perekonomian yang
di anut Indonesia sampai saat ini karena memang sistem inilah yang paling
sesuai dengan keadaan masyarakat, sumber daya dan keadaan bangsa.
Sistem perekonomian yang di anut
Indonesia yang masih berlaku ini memberikan kesempatan yang sangat luas bagi
pemilik modal untuk mengembangkan bisnisnya untuk meraih keuntungan yang
sebesar-besarnya. Negara mengakui keberadaannya. Peran negara adalah mengatur
stabilitas negara dengan mengendalikan perekonomian dan mengelola sumber daya
penting didalam negara itu. Negara juga melakukan kegiatan ekonomi yang sama
dengan swasta yang meliputi produksi, konsumsi, dan juga distribusi. Pemerintah
memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakatnya seperti PLN, PT KAI,
PT Pos, dsb. Untuk kegiatan konsumsi yang dilakukan pemerintah meliputi
perbaikan gedung, perbaikan sarana-prasarana, dsb. Untuk kegiatan distribusi
atau penyaluran, pemerintah menyalurkan barang dan jasa buatannya kepada
masyarakat, seperti pelayanan sembako murah, Bulog, dsb.
Sistem
Perekonomian Yang Di Anut Indonesia: Pelaku Sistem Ekonomi Pancasila
Sistem perekonomian yang di anut oleh
Indonesia sangatlah tepat sasaran dapat menjangkau semua kalangan. Semua
lapisan masyarakat dapat berperan dalam sistem ekonomi ini. Bagi yang memiliki
modal, mereka akan mengembangkan usahanya dengan kesempatan yang sangat luas.
Bagi yang mempunyai modal berkecukupan, mereka dapat mengambangkan usaha mereka
melalui jalan koperasi. Koperasi dapat berjalan dengan modal dari berbagai
pihak untuk membentuk suatu badan usaha untuk satu tujuan. Sistem perekonomian
yang di anut Indonesia memungkinkan tiga pelaku ekonomi seperti pemerintah,
swasta dan koperasi bekerjasama.
Sistem
Perekonomian Indonesia Saat Ini Akan Menguatkah?
Sistem perekonomian Indonesia saat
ini adalah menggunakan sistem ekonomi Pancasila. Sistem ekonomi ini bertumpu
pada tiga pelaku ekonomi; pemerintah, produsen swasta, dan koperasi. Sejak
diterapkannya sistem ekonomi ini pada tahun 1990 an, Indonesia pernah
menyandang predikat sebagai “Macan Asia”. Hal ini karena disaat perekonomian
dunia sedang melemah, Indonesia mampu bertahan dengan angka pertumbuhan ekonomi
yang sangat significant. Indonesia mampu bertumbuh pada angka 7% tiap tahun.
Sangat mengagumkan bukan? Indonesia mampu membuat dunia kagum dengan angka
pertumbuhan yang sangat menakjubkan ini.
Sistem
Perekonomian Indonesia Saat Ini Bergantung Pada Keadaan Suatu Negara
Namun, angka pertumbuhan ini
sangatlah dipegaruhi oleh sistem. Jika sistemnya baik maka angka pertumbuhannya
pasti juga akan membaik pula. Sistem adalah kesatuan dari berbagai bagian yang
padu. Akan gampang sekali rapuh jika satu faktor dari dalam ataupun dari luar
rusak atau tidak berfungsi. Seperti yang dialami pada tahun 1997an dimana
terjadi banyak demonstrasi didalam negri. Banyaknya demonstrasi ini menyebabkan
kemacetan dan kerusakan dimana-mana yang berujung pada tersendatnya proses
ekonomi selama berbulan-bulan. Sistem perekonomian Indonesia saat ini masih
menggunakan sistem ekonomi Pancasila, namun hasilnya sedikit berbeda dengan
tahun-tahun sebelumnya.
Akar dari demonstrasi itu adalah
akibat dari adanya kenaikan harga minyak dunia. Indonesia berencana mengurangi
subsidi BBM dengan menaikkan harga BBM. Masyarakat tidak menerima ini dan
berontak dengan jumlah pengunjukrasa yang semakin bertambah. Karena hal itulah
makanya Indonesia mengalami berbagai macam krisis dan terlilit berbagai hutang.
Aksi-aksi itu berakibat pada penurunan angka ekonomi Indonesia pada tahun 1997
menjadi empat persen pertahun. Sistem perekonomian Indonesia saat ini mulai
mengalami kemacetan karena masalah dalam negeri tersebut. Parahnya lagi pada
akhir tahun 1998, angka perekonomian Indonesia menurun sangat drastic mencapai
-17,13% tiap tahun.
Sistem
Perekonomian Indonesia Saat Ini dan Kedepannya
Menurut anda, bagaimana sistem
perekonomian Indonesia saat ini? Sistem perekonomian Indonesia
pada saat ini sudah sedikit membaik dari
keterpurukannya. Pada tahun 2012 kemarin, angka perekonomian Indonesia menguat
menjadi 6.3% per tahun. Ini cukup membanggakan mengingat dulu kita pernah
sangat terpuruk di angka minus. Semoga ditahun mendatang Indonesia bisa meraih
lagi julukan “Macan Asia” dengan sistem perekonomian Indonesia saat ini. Dengan
berbekal perluasan ekonomi yang terpadu dan sumber daya alam yang mendukung,
Indonesia akan mampu meraih kembali kejayaannya dalam bidang
perekonomian.
Pada pertemuan di Vladivostok, Rusia,
yang dimulai dari tanggal 8 September dan selesai pada 9 September 2012 ini,
Indonesia mendapat kepercayaan untuk menjadi ketua APEC tahun 2013.
Pemilihannya berdasarkan sistem voting. Jadi jelas bahwa kehadiran Indonesia
masih dilirik keberadaannya oleh masyarakat luar negeri dengan mempercayakan
kepengurusan APEC diketuai oleh Indonesia. Secara tidak langsung dunia mengakui
bahwa sistem perekonomian Indonesia saat ini dapat bertahan dalam berbagai
kondisi dan mampu mengantarkan Indonesia kepada kemakmuran.
adalah sistem yang dipakai oleh sebuah negara untuk
mengalokasikan sumber daya yang dikuasainya baik untuk perorangan ataupun
instansi di negara itu. Perbedaan utama antara satu sistem ekonomi dengan
sistem ekonomi yang lain yaitu bagaimana cara sistem itu mengelola faktor
produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu diizinkan memiliki seluruh
faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut dikuasai
oleh pemerintah.
Sistem perekonomian yang diterapkan oleh negara Indonesia adalah
Sistem perekonomian Pancasila. Ini artinya sistem perekonomian yang dijalankan
di Indonesia harus berpedoman pada Pancasila. Sehingga secara normatif
Pancasila dan UUD 1945 adalah landasaan idiil sistem perekonomian di Indonesia.
Sistem ekonomi adalah suatu aturan dan tata cara untuk mengatur
perilaku masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi untuk menraih suatu
tujuan. Sistem perekonomian di setiap negara dipengaruhi oleh beberapa faktor,
antara lain ideologi bangsa, sifat dan jati diri bangsa, dan
struktur ekonomi.
Sistem Perekonomian Pasar (Liberalis /
Kapitalis)
Sistem ekonomi Pasar/Liberal/Kapitalis adalah sistem ekonomi
dimana ekonomi diatur oleh kekuatan pasar (permintaan dan penawaran). Sistem
ekonomi liberal merupakan sistem perekonomian yang memberikan kebebasan
seutuhnya dalam segala bidang perekonomian kepada setiap orang untuk memperoleh
keuntungan yang seperti dia inginkan. Sistem ekonomi liberal banyak dianut
negara-negara Eropa dan Amerika Serikat.
Ciri-ciri :
- Menerapkan
sistem persaingan bebas
- Kedaulatan
konsumen dan kebebasan dalam konsumsi
- Peranan
pemerintah dibatasi
- Peranan
modal sangat penting
Kelebihan :
- Setiap
individu bebas memiliki alat produksi sendiri
- Kegiatan
ekonomi lebih cepat maju karena adanya persaingan
- Produksi
didasarkan kebutuhan masyarakat
- Kualitas
barang lebih terjamin
Kekurangan :
- Sulit
terjadi pemerataan pendapatan.
- Rentan
terhadap krisis ekonomi
- Menimbulkan
monopoli
- Adanya
eksploitasi
Sistem Perekonomian Perencanaan (Etatisme /
Sosialis)
Sistem ekonomi etatisme/sosialis merupakan sistem ekonomi dimana
ekonomi diatur negara. Dalam sistem ini, jalannya perekonomian sepenuhnya
menjadi tanggung jawab negara atau pemerintah pusat. Dalam perekonomia ini yang
menjadi dasar adalah Karl Marx , dia berpendapat bahwa apabila kepemilikan
pribadi dihapuskan maka tidak akan memunculkan masyarakat yang berkelas-kelas
sehingga akan menguntungkan semua pihak. Negara yang menganut sistem ini
seperti Rusia, Kuba, Korea Utara, dan negara komunis lainnya.
Ciri-ciri :
- Hak
milik individu tidak diakui.
- Seluruh
sumber daya dikuasai negara.
- Semua
masyarakat adalah karyawan bagi negara.
- Kebijakan
perekonomian disusun dan dilaksanakan pemerintah.
Kelebihan :
- Pemerintah
lebih mudah ikut campur dalam pembentukan harga.
- Kebutuhan
masyarakat dapat terpenuhi secara merata.
- Pelaksanaan
pembangunan lebih cepat.
- Pemerintah
bebas menentukan produksi sesuai kebutuhan masyarakat.
Kekurangan :
- Individu
tidak mempunyai kebebasan dalam berusaha
- Tidak
ada kebebasan untuk memiliki sumber daya.
- Potensi
dan kreativitas masyarakat tidak berkembang.
Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan campuran atau perpaduan antara
sistem ekonomi liberal dengan sistem ekonomi sosialis. Pada sistem ekonomi
campuran pemerintah melakukan pengawasan dan pengendalian dalam perekonomian,
namun pihak swasta (masyarakat) masih diberi kebebasan untuk menentukan
kegiatan-kegiatan ekonomi yang ingin mereka jalankan.
Ciri-ciri :
- Jenis
dan jumlah barang diproduksi ditentukan oleh mekanisme pasar.
- Hak
milik swasta atas alat produksi diakui, asalkan penggunaannya tidak
merugikan kepentingan umum.
- Pemerintah
bertanggung jawab atas jaminan sosial dan pemerataan pendapatan.
- Ada
persaingan, tetapi masih ada kontrol pemerintah
Kelebihan :
- Kestabilan
ekonomi terjamin
- Pemerintah
dapat memfokuskan perhatian untuk memajukan sektor usaha menengah dan
kecil
- Adanya
kebebasan berusaha dapat mendorong kreativitas individu
Kekurangan :
- Sulit
menentukan batas antara kegiatan ekonomi yang seharusnya dilakukan
pemerintah dan swasta
- Sulit
menentukan batas antara sumber produksi yang dapat dikuasai oleh
pemerintah dan swasta
Setiap negara menganut sistem ekonomi yang berbeda-beda terutama
Indonesia dan Amerika serikat , dua negara ini pun menganut sistem ekonomi yang
berbeda. Awalnya Indonesia menganut sistem ekonomi liberal, yang mana seluruh
kegiatan ekonomi diserahkan kepada masyarakat. Akan tetapi karena ada pengaruh
komunisme yang disebarkan oleh Partai Komunis Indonesia, maka sistem ekonomi di
Indonesia berubah dari sistem ekonomi liberal menjadi sistem ekonomi sosialis.
Pada masa Orde Baru, sistem ekonomi yang dianut oleh bangsa
Indonesia diubah kembali menjadi sistem demokrasi ekonomi. Namun sistem ekonomi
ini hanya bertahan hingga masa Reformasi. Setelah masa Reformasi, pemerintah
melaksanakan sistem ekonomi yang berlandaskan ekonomi kerakyatan. Sistem inilah
yang masih berlaku di Indonesia. Berikut sistem ekonomi yang dianut oleh
Indonesia dari masa Orede Baru hingga sekarang :
Sistem Ekonomi Demokrasi
Sistem ekonomi demokrasi dapat didefinisikan sebagai suatu
sistem perekonomian nasional yang merupakan perwujudan dari falsafah Pancasila
dan UUD 1945 yang berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan
untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah. Pada sistem demokrasi
ekonomi, pemerintah dan seluruh rakyat baik golongan ekonomi lemah maupun
pengusaha aktif dalam usaha mencapai kemakmuran bangsa. Selain itu, negara
berperan dalam merencanakan, membimbing, dan mengarahkan kegiatan perekonomian.
Dengan demikian terdapat kerja sama dan saling membantu antara pemerintah,
swasta, dan masyarakat.
Ciri-ciri positif pada sistem ekonomi demokrasi :
- Cabang-cabang
produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh negara.
- Bumi,
air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.
- Perekonomian
disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
- Warga
negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta
mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
- Hak
milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan
kepentingan masyarakat.
- Potensi,
inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya
dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
- Fakir
miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
Ciri-ciri negatif pada sistem ekonomi demokrasi :
- Sistem
free fight liberalism, yaitu sistem persaingan bebas yang saling
menghancurkan dan dapat menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan
bangsa lain sehingga dapat menimbulkan kelemahan struktural ekonomi nasional.
- Sistem
etatisme, di mana negara beserta aparatur ekonomi negara bersifat dominan
serta mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi di
luar sektor negara.
- Persaingan
tidak sehat dan pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk
monopoli yang merugikan masyarakat.
42.Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar